Jump ship dari kapal pesiar berarti meninggalkan kapal pesiar tanpa izin atau persetujuan dari pihak kapal. Tindakan ini sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri serta orang lain yang berada di kapal pesiar. Selain itu, meninggalkan kapal tanpa izin juga bisa membuat seseorang terkena sanksi atau denda. Oleh karena itu, jika ingin meninggalkan kapal pesiar, sebaiknya dilakukan dengan cara yang resmi dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak kapal.
Alasan Crew Member JUMP SHIP dari Kapal Pesiar
Ada beberapa alasan mengapa seorang crew member (anggota kru) bisa “jump ship” atau meninggalkan kapal pesiar sebelum waktunya. Berikut adalah beberapa alasan umum:
- Masalah Kesehatan: Beberapa crew member mungkin merasa kesehatannya terganggu selama bekerja di kapal pesiar, baik itu masalah fisik atau mental. Kondisi ini bisa mendorong mereka untuk meninggalkan kapal dan mencari perawatan medis di daratan.
- Konflik dengan Rekan Kerja atau Atasan: Ketegangan antara anggota kru atau dengan atasan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Konflik yang berlarut-larut dapat mendorong seseorang untuk memilih keluar dari kapal.
- Kondisi Kerja yang Buruk: Bekerja di kapal pesiar bisa sangat melelahkan dan memerlukan waktu kerja yang panjang, dengan sedikit waktu istirahat. Jika kru merasa diperlakukan tidak adil, atau jika mereka tidak puas dengan gaji atau fasilitas yang ada, mereka mungkin memilih untuk berhenti.
- Kesepian dan Rindu Rumah: Kehidupan di atas kapal pesiar sering kali terasa terisolasi, terutama jika kru harus berlayar jauh dari rumah dalam waktu lama. Rasa rindu rumah dan kesepian dapat menjadi alasan kuat bagi seseorang untuk melompat kapal.
- Kesempatan Kerja Lain: Beberapa crew member mungkin mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik di tempat lain, baik itu di kapal pesiar lain atau di daratan. Kesempatan ini mungkin lebih menguntungkan dalam hal gaji, jam kerja, atau kondisi kehidupan yang lebih nyaman.
- Masalah Legalitas atau Keamanan: Ada kalanya kru menghadapi masalah dengan visa, izin kerja, atau masalah hukum lainnya yang membuat mereka memutuskan untuk melarikan diri dari kapal pesiar.
- Pengalaman Buruk atau Eksploitasi: Dalam beberapa kasus, kru kapal pesiar bisa merasa bahwa mereka dieksploitasi, diperlakukan dengan tidak adil, atau menghadapi kondisi kerja yang buruk yang melanggar hak mereka. Dalam situasi ini, mereka mungkin memilih untuk meninggalkan kapal demi mencari perlindungan atau keadilan.

Penting untuk dicatat bahwa “jumping ship” sering kali melibatkan risiko besar, baik secara legal maupun profesional. Banyak kapal pesiar yang memiliki kebijakan ketat terkait kru yang meninggalkan kapal tanpa izin, yang bisa berakibat pada pemecatan atau masalah hukum lainnya.
More Read
5 Resiko JUMP SHIP Dari Kapal Pesiar
Pindah ke Amerika memang memiliki potensi untuk meraih kehidupan yang lebih baik, namun hal ini juga memiliki resiko yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa resiko yang mungkin terjadi bagi orang yang memilih untuk “jump ship” dari kapal pesiar ke Amerika:
1. Resiko Finansial
Biaya hidup di Amerika cukup tinggi, terutama jika kita tidak memiliki pekerjaan yang stabil atau tidak memiliki jaringan sosial yang kuat. Kita juga harus mempertimbangkan biaya asuransi kesehatan dan biaya pendidikan yang cukup mahal di Amerika.
2. Resiko legalitas
Proses imigrasi ke Amerika cukup rumit dan berliku-liku. Jika kita tidak mematuhi aturan dan regulasi yang ada, kita berisiko terkena denda, deportasi, atau bahkan penahanan oleh pihak imigrasi.
3. Resiko sosial dan budaya
Budaya dan cara hidup di Amerika bisa sangat berbeda dengan di negara kita. Kita harus siap untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, mempelajari bahasa Inggris dengan baik, dan memahami cara hidup masyarakat Amerika.
4. Resiko kesehatan
Amerika memiliki sistem kesehatan yang cukup mahal dan kompleks. Jika kita tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai, kita mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis yang baik.
5. Resiko Di BlackList Masuk Kembali Ke Amerika
Jump ship sebenarnya membawa sengsara. Selain keputusan untuk jump ship itu nekat, mereka juga harus meninggalkan keluarga di Indonesia selama bertahun-tahun lamanya. Sekali mereka memutuskan untuk jump ship ke Amerika, maka tertutup sudah peluangnya untuk kembali ke Amerika seandainya mereka sudah pulang ke Indonesia.
Selain itu, tindakan jump ship dari kapal pesiar sangat merugikan banyak pihak. Diantaranya agen kapal pesiar penyalur mereka yang pasti akan terkena imbas dan denda, serta semua keluarga dari mereka yang melakukan jump ship dari kapal pesiar akan di blacklist atau dilarang datang ke Amerika.
Seperti yang baru-baru ini terjadi dengan salah satu siswa World Cruise Academy. Hanya gara-gara kakaknya jump ship dari kapal pesiar ke Amerika, terpaksa adiknya yang tidak tau apa-apa, harus dipulangkan secara paksa oleh pihak Imigrasi Amerika sewaktu bekerja di atas kapal pesiar. Selain itu Visa Amerika yang dia punyai juga di blacklist oleh pihak Imigrasi Amerika.
Kesimpulan
Oleh karena itu, sebelum memutuskan jump ship dari kapal pesiar dan memutuskan pindah ke Amerika, kamu harus mempertimbangkan dengan matang dan memastikan bahwa kamu siap menghadapi segala risiko yang mungkin terjadi. Kamu juga harus memastikan bahwa kamu telah memenuhi semua persyaratan dan regulasi yang ada, serta memiliki rencana yang jelas untuk membangun kehidupan yang sukses di Amerika
Some people doing this because they have no choice in their life i think. Dicrimination, hopeless or other personal problem. They sacrifice everything for it actually.
Well, life is a choice and we must dare to choose. If you already have a family, much better don’t do. But if you still want to jump, do it. But make sure, there is no someone’s else suffering because of your action.