Ribuan penumpang kapal pesiar P&O Cruises Pasific Adventure Australia yang akan berlayar ke Selandia Baru selama dua minggu mengalami perubahan rencana perjalanan setelah kapal ditolak oleh petugas perbatasan Selandia Baru, dan mengirim mereka kembali untuk melakukan perjalanan ke Tasmania.
P&O Cruises Australia mengkonfirmasi kepada 9News bahwa pelayaran Kiwi Adventure selama 13 hari dengan kapal Pacific Adventure mengalami perubahan rencana perjalanan karena kapal tersebut akan tiba di perairan Selandia Baru.
Kapal pesiar tersebut meninggalkan Sydney pada hari Senin dan akan melakukan pembersihan lambung kapal di Bay of Plenty, namun cuaca tidak memungkinkan untuk melakukannya, kata seorang juru bicara.
“Kami mohon maaf karena rencana perjalanan harus diubah,” kata juru bicara tersebut.
Pengawas perbatasan Selandia Baru tidak mengizinkan kapal masuk ke perairan negara itu tanpa lambung kapal dibersihkan.
“Perubahan kondisi prakiraan cuaca membuatnya terlalu berbahaya bagi para penyelam, dan oleh karena itu kami tidak dapat memperoleh izin untuk memasuki Selandia Baru,” kata juru bicara tersebut.
Hal ini memicu perubahan besar pada rencana perjalanan.
“Sebagai pengganti berlayar mengelilingi Selandia Baru, Pacific Adventure sedang dalam perjalanan menuju Tasmania, dan kami berharap para tamu dapat menikmati waktu mereka di Hobart, Port Arthur, dan Eden,” ujar juru bicara tersebut.
P&O Cruises Australia juga mengklaim bahwa para tamu telah diberitahu sebelum memulai pelayaran bahwa mungkin ada “perubahan signifikan pada rencana perjalanan” karena persyaratan biosekuriti Selandia Baru.
“Para tamu telah ditawari kompensasi tambahan sehubungan dengan perubahan rencana perjalanan ini,” kata juru bicara tersebut.
Orang-orang di atas kapal pesiar tersebut sangat marah dengan perubahan ini, dan menggunakan media sosial untuk menyampaikan kekecewaan mereka.
“Ini hanyalah kotoran yang dilapisi dengan kilau emas. Suami saya telah meminta ET untuk membawanya pulang,” tulis satu orang.
“Keluarkan saya dari kapal ini dan berikan saya pengembalian dana penuh,” kata tamu lainnya.
“Sejujurnya saya hanya ingin pulang ke rumah. Bawa saya ke Sydney,” tambah seorang tamu.
