Mungkin seringkali terdengar ada kejadian beberapa perusahaan kapal pesiar telah menghadapi banyak tuntutan hukum yang diajukan baik itu oleh kru ataupun para tamu mereka di kapal pesiar. Namun dalam tulisan kali ini saya akan membahasnya dari sisi sebagai kru kapal pesiar. Banyak peristiwa ataupun tindakan yang bisa menyebabkan kru bisa dipecat dari kapal pesiar dimana mereka bekerja.
Penyebab Kru Dipecat Dari Kapal Pesiar
1. Pelecehan Seksual
Apa itu pelecehan seksual?
Pelecehan seksual adalah aksi tidak senonoh yang melibatkan tindakan fisik maupun non-fisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korban.
setidaknya ada 6 perilaku yang mencerminkan pelecehan seksual, yaitu:
- Advertisement -
- siulan
- main mata
- ucapan bernuansa seksual,
- menunjukkan materi pornografi dan keinginan seksual,
- colekan atau sentuhan di bagian tubuh, dan
- gerakan atau isyarat yang bersifat seksual.
Dari sekian banyak kasus pelecehan seksual, kebanyakan korbannya adalah wanita. Pelecehan seksual dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, tersinggung, merasa direndahkan martabatnya, hingga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan. Perusahaan kapal pesiar sangat tidak mentolerir pelecehan seksual di atas kapal pesiar. Pemecataan adalah hukuman yang akan kamu dapatkan jika kamu melakukan pelecehan seksual di kapal pesiar.

2. Pacaran Dengan Tamu Kapal Pesiar
Kamu hanya boleh berpacaran dengan sesama kru kapal pesiar dan Jangan terlibat dalam hubungan asmara dengan penumpang kapal pesiar. Jika kamu melakukannya, berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:
- Kamu bisa dipecat oleh perusahaan jika manajemen kapal mengetahuinya.
- Penumpang dapat melaporkan hubungan intim ini sebagai pemerkosaan dan kamu bisa berakhir di penjara. Bahkan jika itu bukan pemerkosaan, tamu kapal tersebut dapat menggunakan situasi ini untuk keuntungan mereka sendiri dengan mengarang cerita bahwa mereka telah diperkosa oleh kru kapal dan sebagai gantinya mereka akan minta imbalan yang besar, sementara kamu akan berakhir di penjara.

3. Menyimpan File Pornografi Anak Di Bawah Umur
Menyimpan file baik berupa gambar atau film pornografi anak di bawah umur bisa menyebabkan kamu dipecat dari kapal pesiar. Jangan menyimpan materi pornografi di laptop atau HP. Ada sebuah kasus ketika materi pornografi ditemukan di laptop kru kapal oleh pihak berwenang setempat, sehingga membuat kru kapal pesiar tersebut mendapat masalah. Di antara file-file tersebut, mungkin ada gambar anak di bawah umur yang mungkin tidak disadari oleh kru tersebut, namun hal ini tidak membuat perbedaan bagi pihak berwenang. Jika mereka menemukan hal ini, seorang kru kapal pesiar bisa diancam hukuman penjara hingga belasan tahun.

3. Membawa Narkoba
Ketika kontrak kerja seorang kru kapal pesiar telah selesai dan dia harus pulang ke negaranya, mungkin ada teman kapal dari negaranya yang mungkin ingin mengirimkan beberapa hadiah kepada orang yang mereka cintai di rumah bersama rekan-rekannya sesama kru. Berhati-hatilah dengan situasi ini. Usahakan paket titipan harus dibuka terlebih dahulu dan dipastikan apa isi di dalamnya. Kita mungkin tidak tahu jika dalam paket tersebut tersimpan beberapa barang atau zat ilegal. Jangan coba-coba membawa narkoba ke dalam pesawat. Narkoba adalah barang ilegal di seluruh dunia.
Jangan pernah mau dititipkan barang dari orang yang tak dikenal sewaktu kamu jalan-jalan keluar di pelabuhan meski dengan iming-iming uang yang jumlahnya besar. Karena bisa jadi barang itu adalah narkoba.

4. Mencuri Barang Atau Properti Milik Kapal
Jangan meminjam atau mencuri properti perusahaan. Ada banyak kasus ketika kru kapal mengemas barang milik perusahaan di dalam bagasi mereka dan ketika petugas sekuriti memeriksanya di gangway, mereka tertangkap basah. Mungkin jika masih beruntung, kru tersebut tidak akan dipecat karena hal ini, tetapi kejadian ini akan dicatat dalam file perusahaan untuk referensi di masa mendatang.
Selain itu, ada pemeriksaan kabin secara acak ( Cabin Inspection ) dan jika mereka menemukan bahwa seorang kru menyimpan barang milik perusahaan di kabinnya, mereka akan memberikan warning/peringatan kepada kru kapal tersebut atau bahkan bisa dipecat.
5. Merokok Di Dalam Kamar Kabin
Sebelum ada kejadian kapal pesiar yang terbakar, memang kru diperbolehkan merokok di dalam kamar kabin hingga akhirnya saat ini dilarang keras. Banyak kru yang merokok di kamar secara sembunyi-sembunyi di toilet kamar. Namun sebaiknya hal ini dihindari, karena bau rokok sangat menyengat. Banyak kru kapal pesiar yang dipecat gara-gara ketahuan merokok di dalam kamar. Merokoklah di tempat yang telah disediakan seperti di kru bar atau smoking area.
6. Mabuk
Kru kapal pesiar tidak boleh minum sembarangan yang bisa menyebabkan mabuk. Ada kebijakan alkohol yang ketat di kapal pesiar dan jika pihak sekuriti menemukan anggota kru yang mabuk, kemungkinan besar akan mendapatkan warning/peringatan atau bahkan dipecat. Di kapal pesiar kita mengenal istilah DRUG TEST, dimana kru akan diperiksa BAC ( Blood Alcohol Content) untuk mengetahui seberapa banyak kandungan alkohol di dalam darah. Jika kandungan alkohol dalam darah melebihi 0.04, bisa jadi kamu akan dipecat. Kru juga dilarang meminum alkohol, saat dia bekerja. Meski masih banyak kru yang melakukan hal ini, setidaknya kamu jangan ikut-ikutan.

7. Terlibat Perkelahian
Kondisi kerja di kapal pesiar yang berat dan melelahkan sering membuat kru kapal pesiar mudah tersulut emosi. Saling ejek mengejek atau saling mencaci bisa menjadi sumber malapetaka yang menyebabkan kru bisa berkelahi. Tidak ada ampun bagi kru yang berkelahi di kapal pesiar. Mereka akan dipecat saat itu juga, dan langsung dipulangkan ke negaranya masing-masing tanpa peringatan terlebih dahulu.

Tips Mencegah Dipecat Dari Kapal Pesiar
Banyak hal positif yang bisa kamu lakukan untuk bisa terhindar dari masalah saat bekerja di kapal pesiar. Diantaranya :
- Bermain game di game room
- Bermain musik
- Olah Raga di tempat fitnes
- Membaca buku
- Nonton TV
Sebisa mungkin, hindarilah minuman ber alkohol jika kamu belum bisa mengontrol diri kamu sendiri. Karena sumber dari segala sumber masalah biasanya terjadi setelah kru terlalu banyak minum alkohol dan mabuk, yang membuat mereka lupa daratan dan bertindak diluar nalar.