Sistem kerja dan jam kerja di kapal pesiar sangat bervariasi dan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Namun, secara umum, jam kerja di kapal pesiar cukup panjang dan sering kali melibatkan shift yang panjang pula. Kru di kapal pesiar bisa bekerja hingga 10-12 jam sehari, dan biasanya akan mendapat libur secara bergiliran ketika kapal sedang berlabuh di pelabuhan tertentu. Jatah libur ini selain untuk memberikan waktu istirahat bagi kru, juga bertujuan untuk mengurangi jumlah over time yang kadang membengkak setiap bulannya.
Sistem Kerja Dan Jam Kerja Di Kapal Pesiar Terbagi Menjadi 3 Jadwal Kerja
1. Sistem Kerja Satu Shift
Jam kerja satu shift artinya, kamu harus kerja 9-12 jam sehari secara langsung tanpa diselingi waktu istirahat, kecuali hanya istirahat saat makan atau coffee break saja.
2. Sistem Kerja Dua Shift
Jam kerja dua shift artinya, kamu akan bekerja 2 kali dalam sehari. Misalnya, kerja pagi dan malam atau siang dan malam saja.
3. Sistem Kerja Tiga Shift
Jam kerja 3 shift artinya kamu akan bekerja selama 3 kali dalam sehari. Kamu akan kerja di pagi, siang dan malam hari.
Sistem kerja di kapal pesiar atau jam kerja di kapal pesiar di atur dalam peraturan yang telah ditetapkan oleh ILO ( International Labour Organisation ) dimana dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa kru tidak boleh bekerja lebih dari 14 jam sehari, seperti kita lihat dalam gambar dibawah ini :

Sistem Kerja Dan Jam Kerja Di Kapal Pesiar Menurut ILO
1. Tidak Boleh Bekerja Lebih Dari 14 Jam Per Hari
Jadi sistem kerja di kapal pesiar menurut ILO, kita tidak boleh bekerja lebih dari 14 jam sehari, dan maksimal hanya diperbolehkan bekerja selama 72 jam seminggu. Selain itu, kita diharuskan mempunyai waktu beristirahat selama 10 jam sehari. Dimana waktu istirahat itu bisa dipisah menjadi 2 waktu istirahat asalkan jumlah total istirahatnya tetap mencapai 10 jam sehari. Masih bingung??
Akan saya jelaskan lebih detail dengan melihat perumpamaan dibawah ini.


2. Mendapatkan Minimal 10 Jam Waktu Istirahat Per Hari
Jadi semisal jam kerja kamu dibagi menjadi 3 shift yakni pagi, siang dan malam, kamu harus tetap mempunyai waktu istirahat selama minimal 10 jam. Demikian pula halnya jika kamu hanya mempunyai 2 shift kerja, entah itu pagi dan malam, atau siang dan malam. Pokoknya kamu harus minimal punya waktu istirahat minimal 10 jam. Waktu istirahat ini bisa dipecah menjadi 2 atau 3 waktu istirahat. Yang penting kamu harus mempunyai waktu istirahat dengan minimal 6 jam di salah satu waktu istirahatnya.
Hanya kadang banyak pelanggaran sistim kerja di kapal pesiar yang dulu atau bahkan sekarang masih sering terjadi pada kru kapal pesiar. Pelanggaran sistim kerja kapal pesiar menurut ILO ini masih sering diabaikan oleh manajemen terkait. Biasanya pelanggaran terjadi karena tuntutan pekerjaan yang dikejar oleh time line. Atau bahasa kasarnya, ” Saya ga mau tau, kamu mau kerja berapa jam, yang penting kerjaanmu beres dan tidak boleh over time !!” Disinilah kelemahan kru kapal pesiar. Disatu sisi mereka takut oleh atasan, disatu sisi mereka tidak ingin melanggar ILO.
Makanya tidak heran jika sistim kerja di kapal pesiar sering juga disebut dengan ” Modern Slavery ” atau perbudakan modern.

Sebagai kru kapal pesiar, hendaknya kamu jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran. Berani bilang salah jika salah dan benar jika benar sesuai dengan peraturan yang berlaku di kapal pesiar. Jika ada yang salah dengan sistim kerja di kapal pesiar, kamu bisa langsung mengadu ke HRD ( Human Resources Department) atau langsung melapor ke Staff Captain/Captain.
Kesimpulan
Sepanjang kamu punya bukti yang kuat jika kamu telah bekerja dengan benar dan menuruti peraturan yang berlaku, kamu akan selalu aman-aman saja sampai kontrakmu selesai. Tidak perlu takut dan ragu menyuarakan kebenaran, karena sebenarnya justru pihak perusahaan kapal pesiar, sejatinya sangat takut dengan ILO. Pelanggaran sistem kerja dan jam kerja di kapal pesiar bisa terjadi hanya karena segelintir oknum manajer yang yang bertindak semena-mena tanpa mengindahkan peraturan yang ada.