Seorang pria Turki ditangkap setelah melompat dari kapal pesiar MSC Bellissima saat berlabuh di Noha, Jepang, pada tanggal 1 Februari. Insiden ini terjadi saat kapal tersebut sedang melakukan perjalanan singkat ke Asia, dengan kunjungan pelabuhan di Jepang dan Tiongkok. Pria tersebut mungkin akan menghadapi tuntutan terkait pelanggaran imigrasi karena memasuki negara tersebut secara tidak sah.
Pria tersebut, yang diidentifikasi oleh Okinawa News Web sebagai warga negara Turki, awalnya dilaporkan jatuh dari kapal pesiar, sehingga menarik perhatian para kru kapal. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10 malam di dekat Dermaga Wakaka. Setelah pria tersebut terjun ke air, prosedur darurat segera diaktifkan, dan pihak berwenang setempat dihubungi untuk memulai operasi pencarian dan penyelamatan.
Secara mengejutkan, pria tersebut berhasil berenang ke darat dan ditemukan di dermaga. Setelah ditangkap, dia ditangkap karena dicurigai memasuki negara itu secara ilegal. Individu tersebut dilaporkan membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa ia tidak menyadari ilegalitas tindakannya, dengan alasan kurangnya pengetahuan tentang pelanggaran Undang-Undang Kontrol Imigrasi. Perawatan medis diberikan seperlunya.
Situasi di sekitar insiden tersebut masih belum jelas, termasuk apakah pria tersebut adalah penumpang atau awak MSC Bellissima. Penyelidikan yang sedang berlangsung bertujuan untuk menentukan sifat tuduhan, jika ada, yang akan diajukan terhadapnya. Kompleksitas kasus ini terletak pada pemahaman atas motivasi di balik tindakannya dan menentukan apakah ada niat untuk melanggar hukum imigrasi.
Terlepas dari insiden yang menyedihkan tersebut, jadwal MSC Bellissima tetap tidak terpengaruh. Kapal tetap melanjutkan rencana perjalanannya, dengan pemberhentian berikutnya di Pulau Ishigakijima dan Keelung. Insiden ini tidak mengganggu pengalaman berlayar bagi 4.500 tamu yang berada di atas kapal kelas Meraviglia berbobot 171.598 ton yang telah beroperasi sejak Maret 2019.